Langsung ke konten utama

Postingan

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

INILAH 3 (TIGA) TAHAPAN DALAM SIKLUS KEIMANAN AGAR MANUSIA SENANTIASA DAPAT BERIMAN KEPADA ALLĀH YANG MAHA ESA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup.  Alhamdulillāh pada pertemuan kali ini kita berjumpa lagi dan akan membahas kembali diskusi hidup yang berkaitan dengan bagaimana cara menjalani hidup ini dengan ringan.  Berikut inilah 3 (tiga) tahapan dalam siklus keimanan agar manusia senantiasa dapat beriman kepada Allāh Yang Maha Esa.          Pada pertemuan yang terdahulu kita pernah berdiskusi tentang apa yang sejatinya diingatkan oleh Allāh  ﷻ  agar kita pandai-pandai  memanfaatkan waktu  yang diberikan-Nya. Semoga kita senantiasa dapat beriman, beramal saleh, saling menasihati untuk menetapi kebenaran, dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran. Namun dalam pelaksanaannya tentu kita akan menghadapi pasang-surut dalam hal keimanan, terkadang kuat, dan terkadang menjadi lemah, tergantung situasi dan kondisi kejiwaan kita masing-masing. Oleh karena itu, bagaimana caranya agar kita dapat berusaha agar keim

NASIHAT TENTANG PERCERAIAN UNTUK ORANG-ORANG YANG AKAN ATAU BERNIAT UNTUK MEMUTUSKAN IKATAN PERKAWINAN

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup.        Pada pertemuan kali ini kita akan memberi nasihat tentang perceraian untuk orang-orang yang akan atau berniat untuk memutuskan ikatan perkawinan . Berikut ini adalah diskusi hidup yang cukup mendasar dalam kehidupan.        Memulai rumah tangga itu mungkin pada umumnya adalah suatu hal yang mudah. Ada juga sebagian orang mendapatkan pengalaman ketika akan melangsungkan pernikahan harus melalui dahulu berbagai perjuangan hingga sampai pada jenjang pernikahan.        Namun tidak sedikit pula orang-orang yang setelah menikah malah mengalami berbagai permasalahan lanjutan yang mungkin sudah mereka alami sejak sebelum menikah, atau bahkan mungkin hal ini merupakan permasalahan yang baru dialami oleh mereka. Dan sesungguhnya permasalahan yang timbul di dalam pernikahan adalah lebih berat dan lebih kompleks dibandingkan ketika belum menikah.        Ketika sebelum

BERUMAH TANGGA JANGAN COBA-COBA KARENA JIKA MERASA TIDAK COCOK AKHIRNYA BISA BERCERAI

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup.  Alhamdulillāh p ada pertemuan kali ini kita akan membahas kembali diskusi hidup yang berkaitan dengan perkawinan dan kali ini kita akan membahas tentang berumah tangga jangan coba-coba karena jika merasa tidak cocok akhirnya bisa bercerai. Diskusi hidup kali ini langsung berilustrasi dengan contoh sebagai berikut. Pada suatu waktu seorang laki-laki dan perempuan menikah. Sang perempuan menikah karena ingin merasakan suatu kehidupan lain atau ingin lepas dari kehidupannya yang selama ini dirasakan tidak nyaman, yang mana ia menganggap atau memperkirakan bahwa kehidupannya yang baru mungkin akan jauh lebih baik. Ia berpikir dan berharap bahwa setelah menikah akan mulai mencintai suaminya seiring berjalannya waktu. Ternyata apa yang diperkirakannya sangat jauh meleset. Dia mendapati suaminya sebagai seorang yang keras, egois, tidak dewasa, dan terkesan hanya berori