Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya. Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak
بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ Yth. Sahabat Diskusi Hidup , alhamdulillāh pada kesempatan yang berbahagia ini pula penulis kembali menuangkan sesuatu yang masih ada kaitannya dengan pembahasan sebelumnya yang mana penulis akan membahas diskusi hidup tentang bagaimana cara merumuskan perubahan atau revisi atau validasi suatu sistem organisasi dan tugas (sistem orgas). Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut. Setelah suatu organisasi dibentuk kemudian sistem orgas dijalankan, tidak berarti selama pelaksanaannya tidak ada kendala. Dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman, mungkin saja suatu saat kemudian suatu organisasi perlu diadakan perubahan baik sistem orgas ataupun organisasinya itu sendiri. Adapun hal-hal yang mungkin dapat mengakibatkan perlunya perubahan di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Tuntutan perkembangan zaman. Dengan adanya perubahan zaman, bisa saja tugas atau fun