Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya. Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak
بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ Yth. Sahabat Diskusi Hidup , alhamdulillāh p ada kesempatan diskusi hidup kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang apakah tilang elektronik benar-benar bisa membawa manfaat. Mari kita mulai dengan bagian pendahuluan. I. P ENDAHULUAN. Kebijakan tilang elektronika atau E-Tilang merupakan perkembangan baru dengan memanfaatkan teknologi sebagai bukti adanya pelanggaran lalu lintas, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dan efesiensi dalam penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas di Indonesia khususnya di Jakarta dan kota-kota besar. Sistem E-Tilang ini merupakan suatu sistem tilang yang diterapkan kepada subjek hukum yang melanggar di mana pelanggar lalu lintas tersebut tidak perlu bersidang di Pengadilan. Artinya hakim lah yang akan memutus hukuman apa dan seberapa denda yang akan dibayarkan oleh si pelanggar tersebut. Putusan tersebut diumumkan di papan pen