Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya. Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak
بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ Yth. Sahabat Diskusi Hidup, a lhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali pada kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang sengsara membawa nikmat (cara Allāh SWT memberi jalan untuk mengalirkan pahala kepada manusia) . Diskusi hidup kita kali ini adalah sebagai berikut. Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang makna barakah , implementasi mencari barokah , dan cara sederhana bisa masuk syurga . Pada pertemuan kali ini penulis akan menghubungkannya dengan kebahagiaan dan kesengsaraan. Yth. Sahabat Diskusi Hidup yang dirahmati Allāh SWT , Di dalam setiap do'a kita selalu memohon kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Timbul pertanyaan, apakah iya kita bisa bahagia di dunia dan bahagia di akhirat? Jawabannya insyā Allāh bisa. Apakah kita harus selalu bahagia di dunia? Jawabannya, tidak selalu. Tidak ada manusia yang hidup d