Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label HAK ASASI MANUSIA YANG TERTINGGI ADALAH MENGENAL ALLĀH SUBHĀNAHU WATA'ĀLĀ

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

HAK ASASI MANUSIA YANG TERTINGGI ADALAH MENGENAL ALLĀH SUBHĀNAHU WATA'ĀLĀ

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup,  alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali pada kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang   hak asasi manusia yang tertinggi adalah mengenal Allāh Subhānahu Wata’ālā. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini.    Berbicara tentang kemuliaan selama bulan Ramadhan, rasanya ingin hati kita menjadi suci laksana malaikat. Kita tidak mau mengabaikan waktunya hilang begitu saja tanpa amalan ibadah setiap saat. Jika bisa, tidak ada rasa ngantuk bahkan tidur, karena kita ingin mengisi bulan Ramadhan ini dengan amalan-amalan sepanjang waktu. Tapi takdir Allāh mengharuskan kita sebagai manusia memiliki kodrat mengantuk, seperti sebagian makhluk lainnya. Meskipun demikian, pada bulan Ramadhan seolah-olah kita diperintahkan untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik, mencapai kemuliaan. Hal ini berarti bahwa prioritas waktu untuk beribad