Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label BILAKAH BERDAKWAH MELALUI MEDIA ONLINE ATAU DUNIA MAYA MEMBAWA MANFAAT?

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

BILAKAH BERDAKWAH MELALUI MEDIA ONLINE ATAU DUNIA MAYA MEMBAWA MANFAAT?

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup ,  sebagai umat beragama sudah seyogyanya dalam hidup ini kita semua mencari ridho Allāh SWT dan mengharapkan kelak berada di dekat-Nya, yaitu syurga dari Allāh SWT. Dan pada kesempatan kali ini penulis akan bercerita sedikit diskusi hidup tentang bilakah berdakwah melalui media online atau dunia maya membawa manfaat.  Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini.     Bersyukur kepada Allāh SWT saat ini kita hidup di era teknologi yang mendukung keterbukaan informasi, termasuk informasi keagamaan. Bila dahulu untuk belajar agama harus datang ke masjid, belajar di pesantren, atau kampus, sekarang belajar agama bisa dengan mudah menggunakan jari kita tinggal klik di peramban seperti Google atau YouTube, dan lain-lain. Bahkan informasi tidak perlu dicari karena terkadang akan hadir dengan sendirinya berupa iklan atau yang lain, dan bertebaran di media sosial serta dis