Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya. Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak
بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ Yth. Sahabat Diskusi Hidup, s ebagai umat beragama sudah seyogyanya dalam hidup ini kita semua mencari ridha Allāh SWT dan mengharapkan kelak berada di dekat-Nya, yaitu Syurga. Shalat sebagai tiang agama harus terlebih dahulu ditegakkan. Diskusi hidup tentang bagaimana nilai pendidikan dalam shalat akan kita bahas sebagai berikut. Shalat atau biasa disebut sholat adalah satu-satunya ibadah kepada Allah SWT yang diperintahkan secara langsung kepada Nabi Muhammad s.a.w. sedangkan ibadah-ibadah yang lain cukup melaui wahyu atau firman-Nya di dalam Al-Qurān. Nabi Muhammad s.a.w. menerima perintah ibadah shalat pada saat beliau dipanggil secara langsung oleh Allāh SWT (dalam Mi’raj ). Kalau kita kaji tentang shalat, maka ibadah shalat mengandung makna dan nilai-nilai pendidikan yang sangat tinggi, sebagaimana penulis uraikan sebagai berikut: 1. Sebelum melaksana