Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya. Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak
Ysh. Sahabat Diskusihidup , Penyebaran Islam di Indonesia merupakan suatu proses yang berlangsung secara bertahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kedatangan Islam pertama kali ditandai oleh kehadiran para ulama dari Timur Tengah, terutama dari negara Arab, pada abad ke-7 Masehi. Para ulama ini datang melalui jalur perdagangan maritim yang menghubungkan wilayah Arab dengan kepulauan Nusantara. Mereka tidak hanya membawa barang dagangan tetapi juga menyebarkan ajaran agama Islam melalui interaksi dengan penduduk lokal. Seiring berjalannya waktu, para pedagang dan ulama muslim mulai mendirikan komunitas-komunitas di pesisir pantai, yang kemudian berkembang menjadi pusat-pusat penyebaran Islam. Salah satu bukti sejarah yang menunjukkan adanya pengaruh Islam di Indonesia adalah ditemukannya makam-makam kuno dengan nisan berlafazkan kaligrafi Arab di daerah seperti Aceh dan Gresik. Makam-makam ini menjadi bukti tentang awal kehadiran Islam di Nusantara. Pada