Langsung ke konten utama

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT (ALLĀH SWT MEMBERI JALAN UNTUK MENGALIRKAN PAHALA KEPADA MANUSIA)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Yth. Sahabat Diskusi Hidup, alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali pada kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang sengsara membawa nikmat (cara Allāh SWT memberi jalan untuk mengalirkan pahala kepada manusia). Diskusi hidup kita kali ini adalah sebagai berikut.


Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang makna barakahimplementasi mencari barokah, dan cara sederhana bisa masuk syurga. Pada pertemuan kali ini penulis akan menghubungkannya dengan kebahagiaan dan kesengsaraan.
 
 
Yth. Sahabat Diskusi Hidup yang dirahmati Allāh SWT,
 
         Di dalam setiap do'a kita selalu memohon kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Timbul pertanyaan, apakah iya kita bisa bahagia di dunia dan bahagia di akhirat?
Jawabannya insyā Allāh bisa.
 
Apakah kita harus selalu bahagia di dunia?
Jawabannya, tidak selalu.
Tidak ada manusia yang hidup dengan selalu diliputi kebahagiaan. Pasti ada sesuatu hal yang membuat perjalanan hidupnya menjadi tidak bahagia. Pada saat-saat tertentu seseorang pasti akan merasa susah, meskipun itu hanya sesaat.
Apakah kita pernah perhatikan ketika seorang bayi terlahir dari rahim ibunya? Saat bayi terlahir ia menangis. Mungkinkah itu tanda kesusahan atau kesedihan, karena akan menghadapi kehidupan di dunia yang fana dan penuh perjuangan?
 
Kalau kebahagiaan di akhirat adalah suatu tuntutan dan cita-cita bagi setiap manusia.
Namun tahukah Sahabat, untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat kita harus merasakan dulu kesusahan di dunia?
Untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat, memerlukan perjuangan yang tidak sedikit dan panjang.
Apakah sebenarnya syarat bisa bahagia hidup di akhirat?
 
Bahagia di dunia, belum tentu mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Tidak bahagia di dunia, belum tentu juga tidak bahagia di akhirat. Maksudnya ialah bahwa kita harus menyadari bahwa menjalani kehidupan di dunia berbeda dengan kehidupan di akhirat. Menjalani kehidupan di dunia harus siap bahagia dan siap tidak bahagia karena kebahagiaan dan kesusahan akan dialami silih berganti. Bisa dirasakan dalam waktu singkat, bisa juga dirasakan dalam waktu lama, tergantung situasi dan kondisi serta kehendak Allah SWT. Yang pasti kebahagiaan di akhirat bersifat kekal.
                                                                
Mari kita perhatikan kata “kesusahan”. Sebenarnya bersumber dari kata “usaha”. Ketika usaha dilihat dari sisi negatif, maka akan berbunyi “susah”. Namun ketika usaha dilihat dari sisi positif, maka akan berbunyi “sukses”.



Sehingga rumusnya menjadi sebagai berikut:
 
Usaha yang merupakan suatu kesusahan, lebih membutuhkan atau dituntut kesabaran, bersifat bertahan, tetap tegar. Dibalas dengan pahala sabar yang insyaa Allah luar biasa.
Sedangkan,
Usaha yang menghasilkan kesuksesan, lebih membutuhkan atau dituntut keikhlasan, bersifat ofensif, mengeluarkan, kesenangan. Tidak dibalas dengan pahala jika tidak mau berbagi.
 
Jadi, pertanyaannya penulis ulangi, bagaimana cara mencapai kebahagiaan di akhirat?
           
Tuhan sudah menciptakan bahwa dalam menjalani kehidupan di dunia manusia terkadang mengalami kesusahan dan terkadang mengalami kebahagiaan. Kuncinya yaitu ketika sedang mengalami kesusahan kita tidak boleh berhenti untuk selalu bersabar menghadapi dan menjalaninya. Dan ketika kita mengalami kebahagiaan kita juga tidak boleh berhenti untuk selalu berhati-hati. Jangan lupa untuk berbagi apa yang sudah kita dapatkan dari Tuhan dengan cara yang diridhoi-Nya.
 
            Bila diperumpamakan sebuah tiket, pahala dikumpulkan sebanyak mungkin agar kita dapat memilih tempat yang terbaik di syurga. Ada beberapa tempat di syurga, digolongkan berdasarkan tingkatan prestasi manusia selama ia menjalani kehidupan di dunia. Mohon maaf jika penulis sedikit memberi ilustrasi sebagai berikut:
 
-               ketika seseorang hanya memperoleh sekian pahala maka ia akan masuk ke dalam syurga A;
-               ketika seseorang memperoleh sejumlah pahala yang lebih baik maka ia akan dimasukkan ke dalam syurga B yang lebih baik;
-       demikian juga jika seseorang telah mengumpulkan dan mendapatkan pahala yang luar biasa, insyā Allāh akan diberikan pula syurga yang luar biasa di sisi Allāh SWT;
-               dan seterusnya.
 
Bagaimana seseorang akan masuk syurga jika ternyata tiket (pahala) yang sudah terkumpul tidak mencukupi? Naudzubillaah.
Jangan pernah bosan untuk selalu rutin berdoa di setiap kesempatan, terutama setelah selesai melaksanakan sholat 5 (lima) waktu ataupun sholat sunah.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung dan dirahmati oleh Allāh SWT, aamiin Yaa Rabbal’aalamiin.
 
Oleh karena itu penulis mengajak agar kita selalu berusaha untuk bersabar, meneguhi selalu rukun Islam terutama rukun iman.
 
Tetaplah berfikir baik kepada Allāh SWT (husnudzon) karena atas rahmat-Nya manusia dimasukkan ke dalam syurga.


Sahabat Diskusi Hidup yang kami kasihi,
 
            Dunia ini memang sangat besar dan luas, tapi kenapa ketika masalah datang dunia serasa menyempit? Mungkin terasa sempit itu sebenarnya disebabkan karena cara berpikir kita yang keliru.
 
Jangan pernah mencoba untuk menyerah, tetapi jangan menyerah untuk selalu mencoba dan berusaha.

Coba kita katakan kepada masalah:
Hai masalah besar, lenyaplah dari kehidupanku, karena aku memiliki Allāh , Yang Maha Besar, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang akan selalu menyayangiku, membimbingku, menuntunku melalui masalah meskipun itu besar dan melelahkan, aku akan mampu melaluinya dengan baik”.
 
Mungkin sebenarnya Allāh  sudah menunjukkan jalan itu, namun terkadang kita ragu atau tidak menyadarinya, ketika Dia memberi petunjuk.


"MENGALIR SEPERTI AIR, BERHEMBUS LAKSANA ANGIN, TIDAK TERHANYUT DAN TIDAK LIAR, MENGUBAH PENDERITAAN MENJADI KEBAHAGIAAN" (PULAN MENDIDIK, 1994)

(FLOWING LIKE WATER, BLOWING LIKE THE WIND, NOT WASHED AWAY NOR WILD, TURN MISERY INTO HAPPINESS)

Bertakwalah,
Bertawakkal lah, dan tetap semangat 💪
 
 
Sahabat Diskusi Hidup yang berbahagia,
 
Demikian diskusi hidup kita kali ini, mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan.
Benar karena Allāh, salah karena penulis sendiri.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih, 🙏

وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابُ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APAKAH PERBUATAN BUNUH DIRI MERUPAKAN SUATU HAL YANG MELANGGAR HUKUM POSITIF DI INDONESIA ATAU BUKAN?

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup , alhamdulillāh pada kesempatan kali ini kita dapat berjumpa lagi untuk membahas diskusi hidup tentang apakah perbuatan bunuh diri merupakan suatu hal yang melanggar hukum positif di Indonesia atau bukan. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini.         Pada umumnya setiap orang akan menganggap bahwa tindakan bunuh diri adalah perbuatan yang melanggar hukum karena dinilai sebagai perbuatan yang tercela, menghabisi atau menghilangnya nyawa manusia meskipun itu terhadap dirinya sendiri. Namun sebagian orang masih banyak yang menganggap bahwa tindakan bunuh diri itu tercela namun tidak melanggar hukum positif di Indonesia dengan alasan tidak diatur di dalam buku Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atau peraturan perundang-undangan lainnya. Yang diatur di dalam pasal KUHP adalah mengenai suruhan atau dorongan untuk melakukan tindakan bunuh diri tersebut

TINDAK PIDANA KHUSUS DI LUAR KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup, a lhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali dalam kesempatan yang berbeda. Kali ini penulis akan membahas diskusi hidup tentang tindak pidana khusus di luar Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Selanjutnya diskusi hidup kita adalah sebagai berikut.             Pertama kali dikenal istilah Hukum Pidana Khusus, sekarang diganti dengan istilah Hukum Tindak Pidana Khusus. Timbul pertanyaan, apakah ada perbedaan dari kedua istilah ini. Oleh karena yang dimaksud dengan kedua istilah itu adalah UU Pidana yang berada di luar Hukum Pidana Umum yang mempunyai penyimpangan dari Hukum Pidana Umum baik dari segi Hukum Pidana Materiil maupun dari segi Hukum Pidana Formal. Kalau tidak ada penyimpangan tidaklah disebut Hukum Pidana Khusus atau Hukum Tindak Pidana Khusus.             Hukum Tindak Pidana Khusus mempunyai ketentuan khusus dan penyimpangan terhadap Hukum Pidana Umum, b

HATI-HATI DALAM HAL TURUT MENCICIL BARANG YANG KEMUDIAN DIGUNAKAN OLEH ORANG LAIN

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup,   alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali dalam kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang hati-hati dalam hal turut mencicil barang yang kemudian digunakan oleh orang lain. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini. Ketika kita turut membantu seseorang atau bahkan orang tua kita dalam memenuhi cicilan kredit barang, maka apa yang kita niatkan harus jelas. Niat tersebut bisa ditekadkan di dalam hati atau diucapkan kepada orang yang kita bantu. Alangkah jauh lebih baik jika disampaikan juga kepada orang yang dibantu.   Mungkin suatu ketika ada saudara, teman, atau bahkan orang tua yang misalnya membeli motor atau mobil dengan cara mengangsur atau membayar dengan cara mencicil setiap bulan atau mungkin membayar beberapa kali dengan jangka waktu tertentu tidak selalu dilakukan setiap bulan, maka pada saat kita akan membantu me