HINDARI MENERAPKAN BUNGA PINJAMAN DENGAN CARA MENERAPKAN BERBAGI HASIL KETIKA ADA ORANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN SESUATU HAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN HIDUP
بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Yth. Sahabat Diskusihidup yang menginginkan kesejahteraan,
Jika hendak memberikan pinjaman kepada orang lain seyogyanya tidak menerapkan tambahan kembalian hutang dalam bentuk penerapan sistem bunga pinjaman.
Jika Sahabat (kreditur) dipinjami hutang oleh orang lain (debitur) untuk memenuhi kebutuhan makan karena orang itu sedang atau akan mengalami kelaparan maka lebih baik berilah ia sekedarnya beberapa makanan atau sejumlah uang kecuali jika Sahabat mau memberikan pinjaman kepadanya dalam jumlah yang lebih besar dan tidak mengharapkan tambahan pembayaran hutang dalam bentuk perhitungan apapun.
Terkadang si debitur tidak dapat membayar hutangnya tersebut. Oleh karenanya daripada Sahabat sakit hati dan terlalu memikirkan hal itu maka lebih baik memberinya sejumlah kebutuhan sekedarnya yang penting diiringi dengan keikhlasan hati.
Kebiasaan memberikan uang kepada seorang dewasa bukan karena adanya pekerjaan yang dilakukannya jelas tidak mendidik. Misalnya dalam hal memberikan uang kepada para pengemis di jalanan, memang suatu dilema antara keinginan memberikan atau perasaan tidak tega jika tidak memberikan sejumlah uang meskipun dalam jumlah sangat kecil. Jika pengemis itu membuat kita iba mungkin saja kita akan dengan keikhlasan memberikannya. Namun sebaliknya jika penilaian kita tidak baik tentang keadaan mereka maka kita belum tentu mau memberikan sejumlah uang kepadanya.
Lain halnya terhadap orang-orang di jalanan yang dianggap telah membantu kelancaran lalu-lintas (bukan petugas Polri) yang biasa disebut Pak Ogah, mungkin kita akan senantiasa memberikan sejumlah uang dengan keikhlasan hati sebagai infaq ataupun sedekah.
Sahabat Diskusihidup yang budiman,
Jika Sahabat (kreditur) dipinjami hutang oleh orang lain (debitur) untuk dijadikan sebagai alat mata pencaharian maka ada penerapan sistem yang baik yang tidak menzalimi salah satu pihak. Hindari menerapkan bunga pinjaman dengan cara menerapkan berbagi hasil ketika ada orang lain yang membutuhkan sesuatu hal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup.
Jika ada yang meminjam sejumlah uang untuk melakukan usaha, pinjamilah dan lakukan perjanjian dengan cara yang baik dan seimbang disertai perhitungan bagi hasil yang adil disertai keikhlasan para pihak yang melakukan perjanjian.
Jika ada yang meminjam suatu alat misalnya kendaraan berupa motor sebagai alat mencari penghidupan sebagai tukang ojek atau penjual keliling, maka pinjamilah orang tersebut dan lakukan perjanjian dengan cara yang baik dan seimbang disertai perhitungan bagi hasil yang adil disertai keikhlasan para pihak yang melakukan perjanjian. Atau jika pihak peminjam merasa ia hanya bermaksud menyewa maka awali pula dengan suatu perjanjian, sebaiknya dalam bentuk tertulis supaya lebih detail dan menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
Sahabat Diskusihidup yang baik hati,
Penerapan menambahkan bunga hanya akan menzalimi satu pihak terutama jika diterapkan bunga berbunga terhadap pihak-pihak yang tidak mampu menepati pembayaran.
Lakukan setiap kegiatan usaha, berhubungan dengan sesama manusia dengan upaya saling menguntungkan.
Bangkit Bersama Maju Bersama!!!
Komentar