بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Yth. Sahabat Diskusi Hidup, alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali pada kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang golongan orang-orang yang dilaknat malaikat. Diskusi hidup kita kali ini adalah sebagai berikut.
Di antara do'a para makhluk maka do'a malaikat adalah yang mustajab, karena mereka adalah makhluk yang dekat dengan Allāh SWT. Do'a yang dipanjatkan para malaikat insyā Allāh atas seizin Allāh.
Sesuai Firman Allāh SWT dalam Al-Qurān QS. Al-Anbiyā’: 26-27, yang diterjemahkan sebagai berikut:
Dan mereka (orang kafir) berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.
Ayat tersebut diturunkan untuk membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu anak Allah.
Disamping do'a yang baik, para malaikat juga mendoakan bagi hukuman para hamba Allah yang melanggar aturan-Nya. Berikut ini beberapa jenis manusia yang dilaknat malaikat, semoga kita tidak termasuk salah satu diantaranya.
1. Orang yang Mati Kafir.
Semua orang yang mati kafir, termasuk karena murtad, keluar dari agama Islam. Yang termasuk dalam kategori ini adalah yang melakukan perbuatan pembatal keislaman seperti tidak pernah sholat sekalipun ia mengaku muslim.
Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allāh, para malaikat, dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
Perbanyaklah memohon ampunan kepada Allāh agar diberi kekuatan istiqomah, sehingga kita bisa meninggal dalam keadaan Islam dan Sunah.
2. Orang yang Murtad.
Bagaimana Allāh akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar Rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya.
Diriwayatkan oleh Ikrimah dari Ibnu Abbas r.a., ayat ini turun berkenaan dengan orang Anshar yang murtad kemudian dia bergabung dengan kaum musyrikin. Kemudian dia kembali dan bertaubat, lalu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menerimanya dan tidak membunuhnya. Mujahid dan As-Sudi mengatakan, nama orang Anshar itu adalah Al-Harits bin Suwaid (Zadul Masir, 1/301).
3. Menghina dan Mencela Sahabat Rasul.
Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:
Siapa yang mencela sahabatku, maka dia akan mendapat laknat Allah, para malaikat, dan semua manusia. (HR. Thabrani).
Mencela sahabat Rasul statusnya berbeda dengan mencela kaum muslimin lainnya. Mencela sahabat Rasul nilai dosanya sangat besar. Merekalah murid Rasulullāh shalallahu ‘alaihi wasallam dan generasi paling paling berjasa bagi umat Islam. Mencela sahabat Rasul bisa diartikan sebagai sikap pengingkaran terhadap Firman Allah SWT yang memuji mereka. Sesuai Firman Allah SWT dalam Al-Quräan,
QS. At-Taubah: 100, yang artinya:
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allāh ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Sehingga mereka yang mencela Utsman atau muawiyah, bisa diartikan telah mengingkari ayat tersebut.
4. Menghalangi Pelaksanaan Hukuman bagi Pelaku Kejahatan.
Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullāh s.a.w. bersabda:
Siapa yang membunuh dengan sengaja maka dia berhak diqishas (balas dibunuh). Dan siapa yang menghalangi antara keluarga korban dengan pelaku untuk melakukan qishas maka dia mendapat laknat Allāh, para malaikat, dan semua manusia. Tidak akan diterima darinya amalan wajib maupun amal sunahnya. (Shahih, riwayat Nasai 4790 dan Ibnu Majah 2635)
Beberapa praktek di pengadilan, sebagian orang menghalangi terwujudnya hukuman bagi pelaku tindak pidana, baik dengan sogok atau karena kedudukan. Mereka dilaknat malaikat karena mereka pengkhianat umat, Allaahu a’lam.
5. Tidak Menghargai Keamanan yang Diberikan oleh Mukminin.
Dari Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullāh s.a.w. bersabda:
Jaminan kaum muslimin itu satu. Siapa yang mengganggu jaminan keamanan kaum mukminin maka untuknya laknat Allah, para malaikat, dan seluruh umat manusia. (HR. Bukhari 1870)
6. Menasabkan Diri kepada Selain Orang Tuanya.
Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullāh s.a.w. bersabda:
Siapa yang mengaku keturunan seseorang yang bukan bapaknya, maka dia mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima amal wajib dan sunahnya pada hari kiamat. (HR. Muslim 1370)
Seorang anak angkat wajib dinasabkan kepada ayah kandungnya. Kasus yang sulit adalah anak hasil zina. Jika ia terlahir tanpa ayah, oleh karenanya akan dinasabkan kepada ibunya.
7. Istri yang Tidak Mau Melayani Suami Tanpa Udzur.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullāh s.a.w. bersabda:
Apabila suami mengajak istrinya ke ranjang (hubungan badan) dan dia menolak, kemudian suami marah kepadanya, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi. (HR. Bukhari 3237 dan Mukmin 1436)
Istri boleh menolak ajakan suami jika memiliki udzur seperti haid atau sakit.
Sahabat Diskusi Hidup yang berbahagia,
Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang dibenci kebaikan aamiin Yaa Robbal'aalamiin.
Demikian diskusi hidup kita kali ini, mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan.
Benar karena Allāh, salah karena penulis sendiri.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih, 🙏
وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابُ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar