Langsung ke konten utama

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

BERSABARLAH KARENA KEMENANGAN ITU PASTI AKAN TIBA DAN AKAN INDAH PADA WAKTUNYA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

 

Yth. Sahabat Diskusi Hidup, alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali pada kesempatan diskusi hari ini. Kali ini penulis akan menyampaikan renungan Jum’at berupa diskusi hidup tentang bersabarlah karena kemenangan itu pasti akan tiba. Untuk itu diskusi hidup kita kali ini adalah sebagai berikut.


 
        Suasana di suatu kota sedang galau, dimana-mana sering terjadi kemacetan. Maklumlah kota tersebut sedang berkembang menjadi kota metropolitan. Siang dan malam kota terlihat riuh gaduh dari segala macam kepentingan lalu lalang kendaraan memenuhi jalan, disibukkan dengan berbagai kepentingan baik itu pedagang, pegawai swasta maupun negeri, karyawan, dll serta banyak lagi kepentingan lainnya. Namun alhamdulillah di tengah kesibukan tersebut masih ada masjid tertentu yang setiap akhir pekan selalu dipadati oleh pengunjung atau jamaah. Mereka asik mendengarkan tausiah atau kajian agama Islam dari beberapa ustadz yang berceramah secara bergiliran sesuai jadwal yang ditentukan. Alhamdulillah jamaah sangat banyak sampai di luar dan mendengarkan di teras masjid. Mereka mengorbankan waktu hanya untuk mendengarkan nasihat-nasihat agama Islam.
 
            Keadaan seperti yang digambarkan di atas menunjukkan bahwa apa yang diselenggarakan sudah sangat baik. Dalam hal penyampaian ustadz juga tentunya sangat menarik sehingga banyak jamaah yang ingin mendengarkan tausiah mereka terus dan terus.


Hal seperti itu dapat dilakukan dengan 3 hal, yaitu:
 
1.            Prosedural.

Melakukan pekerjaan sesempurna mungkin sesuai disiplin prosedur atau tata urut penyelenggaraan, dengan menaati rambu-rambu dan tuntutan pekerjaan yang sedang dijalani.
 


2.            Proporsional.

Melakukan pekerjaan tepat pada waktu yang ditentukan, tidak menunda-nunda pekerjaan atau penyampaian, sesuai dengan kondisi yang sedang berlaku akhir-akhir ini di lingkungan.
 


3.            Progresif.

Selalu berfikir bagaimana dapat mengembangkan pekerjaan itu supaya tidak monoton, bervariatif, sehingga menarik minat dan berjalan dengan baik.


Sahabat Diskusi Hidup yang kami sayangi,

 
        Selain itu juga dalam berdakwa harus bersabar. Hal ini menentukan keberhasilan dalam berdakwah, meskipun pekerjaan bersabar adalah sesuatu yang melelahkan bagi sebagian besar orang. Meskipun demikian, masih banyak orang-orang yang memiliki keteguhan hati karena Allāh SWT.
 
        Banyak “tumbuhan dakwah” yang harus berjuang menerabas tanah untuk menguatkan akar. Sesungguhnya kesabaran itu bagaikan menembus rapatnya butir-butir tanah. Dengan kuasa Allāh SWT, akar itu kian menyerabut, hingga bertambah bulu-bulu halus, dan semakin kokohlah cengeraman dakwah di muka bumi.
 
        Tak hanya sampai disitu, setelah akar tumbuh merambat, batang pun berkembang menjulang. Kemudian ranting membentang bagai menyapa angina, daun-daunnya juga merimbun hijau bersalaman dengan udara yang berkerumun di atas bumi.
 
    Lihatlah, betapa tempat yang sempit menjadi awal sebuah keleluasaan yang menenteramkan. Tanah yang begitu rapat menjadi awal dedaunan hijau bertiup-tiup kegirangan karena berkawan dengan bumi yang ramah. Yang pada akhirnya buah-buahan yang siap dipetik akan tiba waktunya untuk dinikmati banyak orang.
 
Perhatikan Firman Allāh SWT dalam Al-Qurān (QS. Ibrahim: 24-25), yang diterjemahkan sebagai berikut:
 
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allāh telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizing Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat”.
 
        Dengan keteguhan hati, jika kita meniru jalan dakwah Rasulullāh saw, maka kita sudah berada di jalur yang benar. Tugas kita selanjutnya adalah menjalani dakwah tersebut dengan keteguhan dengan meniru keteguhan Nabi Muhammad bin Abdullah. Jika seseorang ingin berdakwah, maka berdakwahlah dengan hati. Menasehati karena ingin manusia menjadi baik, bukan karena ingin mempermalukan mereka dengan kejahilan dan kemaksiatan yang sudah terlanjur mereka lakukan. Mendidik manusia karena berharap mereka menjadi saudara seiman di dunia dan di akhirat, syurga Firdaus. Serulah manusia agar hanya menyembah kepada Allāh SWT, Tuhan Semesta Alam.
 
        Tuluskan baik-baik niat berdakwah hanya untuk Allah semata, agar kita dicintai Allāh SWT. Jika sudah demikian insyaa Allah akan ada berkah yang akan mengikuti suatu kebaikan. Hindari menyeru manusia dengan keinginan agar mendapatkan pujian atau kemasyhuran. Tetaplah bersabar karena hambatan adalah ujian bagi kita semua.
 
Bersabarlah, karena semua akan indah pada waktunya.


Sahabat Diskusi Hidup yang berbahagia, 

 
Demikian diskusi hidup kita kali ini, mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan.
Benar karena Allāh, salah karena penulis sendiri.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih, 🙏


وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابُ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APAKAH PERBUATAN BUNUH DIRI MERUPAKAN SUATU HAL YANG MELANGGAR HUKUM POSITIF DI INDONESIA ATAU BUKAN?

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup , alhamdulillāh pada kesempatan kali ini kita dapat berjumpa lagi untuk membahas diskusi hidup tentang apakah perbuatan bunuh diri merupakan suatu hal yang melanggar hukum positif di Indonesia atau bukan. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini.         Pada umumnya setiap orang akan menganggap bahwa tindakan bunuh diri adalah perbuatan yang melanggar hukum karena dinilai sebagai perbuatan yang tercela, menghabisi atau menghilangnya nyawa manusia meskipun itu terhadap dirinya sendiri. Namun sebagian orang masih banyak yang menganggap bahwa tindakan bunuh diri itu tercela namun tidak melanggar hukum positif di Indonesia dengan alasan tidak diatur di dalam buku Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atau peraturan perundang-undangan lainnya. Yang diatur di dalam pasal KUHP adalah mengenai suruhan atau dorongan untuk melakukan tindakan bunuh diri tersebut

TINDAK PIDANA KHUSUS DI LUAR KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup, a lhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali dalam kesempatan yang berbeda. Kali ini penulis akan membahas diskusi hidup tentang tindak pidana khusus di luar Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Selanjutnya diskusi hidup kita adalah sebagai berikut.             Pertama kali dikenal istilah Hukum Pidana Khusus, sekarang diganti dengan istilah Hukum Tindak Pidana Khusus. Timbul pertanyaan, apakah ada perbedaan dari kedua istilah ini. Oleh karena yang dimaksud dengan kedua istilah itu adalah UU Pidana yang berada di luar Hukum Pidana Umum yang mempunyai penyimpangan dari Hukum Pidana Umum baik dari segi Hukum Pidana Materiil maupun dari segi Hukum Pidana Formal. Kalau tidak ada penyimpangan tidaklah disebut Hukum Pidana Khusus atau Hukum Tindak Pidana Khusus.             Hukum Tindak Pidana Khusus mempunyai ketentuan khusus dan penyimpangan terhadap Hukum Pidana Umum, b

HATI-HATI DALAM HAL TURUT MENCICIL BARANG YANG KEMUDIAN DIGUNAKAN OLEH ORANG LAIN

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup,   alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali dalam kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang hati-hati dalam hal turut mencicil barang yang kemudian digunakan oleh orang lain. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini. Ketika kita turut membantu seseorang atau bahkan orang tua kita dalam memenuhi cicilan kredit barang, maka apa yang kita niatkan harus jelas. Niat tersebut bisa ditekadkan di dalam hati atau diucapkan kepada orang yang kita bantu. Alangkah jauh lebih baik jika disampaikan juga kepada orang yang dibantu.   Mungkin suatu ketika ada saudara, teman, atau bahkan orang tua yang misalnya membeli motor atau mobil dengan cara mengangsur atau membayar dengan cara mencicil setiap bulan atau mungkin membayar beberapa kali dengan jangka waktu tertentu tidak selalu dilakukan setiap bulan, maka pada saat kita akan membantu me