بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Yth. Sahabat Diskusi Hidup yang kami mulyakan, alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali pada kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara kita melaksanakan dan mencapai keberkahan dalam hidup. Dengan demikian inilah diskusi hidup tentang bagaimana sebenarnya implementasi hidup yang barokah dan tidak sia-sia.
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang makna barakah. Pada pertemuan kali ini kita akan langsung pembahasan secara detail pada contoh-contoh keberkahan.
Di dalam kehidupan sehari-hari kita terkadang lalai dalam memanfaatkan waktu yang tersedia, cenderung terlena. Kita mungkin sering lupa bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, sehingga kadang kita bersikap menyia-nyiakan waktu. Berperilaku terlalu santai dan melakukan hal-hal yang buruk merupakan sikap yang tidak mendukung keberkahan.
Keberkahan itu memang pada dasarnya adalah suatu nikmat yang diberikan oleh Allāh kepada kita. Namun keberkahan tersebut harus dinyatakan pada setiap saat dan setiap kegiatan yang kita lakukan atau jalani di dalam kehidupan di dunia yang fana ini. Keberkahan waktu dan kegiatan seperti yang penulis telah sampaikan terdahulu, harus dieksekusi dengan tindakan manusia itu sendiri. Tidak ada gunanya Allāh memberikan keberkahan jika kita sendiri tidak memanfaatkannya. Insyaa Allah nanti keberkahan itu akan dengan sendirinya mengiringi apa yang kita kerjakan jika kita tetap berusaha untuk selalu berbuat yang terbaik bagi diri sendiri dan orang banyak.
Yth. Sahabat Diskusihidup yang dirahmati Allāh SWT,
Berikut ini penulis sampaikan beberapa contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan.
Kehidupan yang semakin lama semakin beragam, bisa membawa kita kepada kesesatan jika kita tidak selalu mawas diri, berpegang teguh kepada kebenaran. Tren-tren masa kini terkadang bisa mempengaruhi anak-anak remaja untuk semakin jauh dengan Tuhannya. Terlena dengan kenikmatan duniawi dapat menjauhkan manusia dari ajaran agama.
Menggandrungi sesuatu atau memiliki hobby tidak dilarang selama masih merupakan sesuatu yang diperbolehkan oleh agama. Mendengarkan lagu misalnya, tentu jangan terlalu banyak membuang waktu untuk sekedar bernyanyi-nyanyi menghibur diri. Menghibur diri itu tiadalah ada akhirnya, karena menghibur diri akan selalu sering kita kerjakan dalam hal tetap menjaga moril atau motivasi untuk bertahan hidup.
Meskipun demikian, janganlah berlebihan, selingi dengan do'a-do'a, berdzikir, bertasbih, dan perbanyak mengingat Tuhan agar kita tidak dilupakan oleh Tuhan, sekalipun cara kita mengingat Tuhan adalah dengan banyak mengajukan permohonan. Antara Tuhan dengan manusia adalah seperti bercermin. Kita menjauhkan diri dari Tuhan maka Tuhan akan jauh. Namun sebaliknya jika kita senantiasa mendekatkan diri dengan Tuhan maka Tuhan akan dekat dengan kita.
Selain bernyanyi yang umum, ada juga kebiasaan bermain game. Kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan yang sia-sia jika dilakukan tanpa mengenal waktu. Secara tidak sadar lambat laun kita sudah dijauhkan dari mengingat Tuhan. Waktu terbuang percuma begitu saja tanpa ada nilai pahalanya di sisi Allāh agar kita masuk syurga.
Banyak juga contoh-contoh yang lain yang cenderung menyia-nyiakan waktu dan usia. Sebelum penulis lupa, ada satu hal lagi yang mungkin kita tidak sadar bahwa kegiatan ini juga bisa tergolong menyia-nyiakan keberkahan waktu, yaitu kegiatan tidur yang berlebihan. Terkecuali dalam keadaan sakit atau sakit parah, kegiatan tidur berlama-lama adalah suatu hal yang sia-sia!!!
Komentar