Langsung ke konten utama

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

BAGAIMANA CARA MEMPERLAKUKAN ISTRI YANG PADA AWALNYA MAU MENIKAH KARENA TERPAKSA UNTUK MEMENUHI KEINGINAN ORANG TUA ATAU KELUARGA ASALNYA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Yth. Sahabat Diskusi Hidup. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara memperlakukan istri yang pada awalnya mau menikah karena terpaksa untuk memenuhi keinginan orang tua atau keluarga asalnya, agar diharapkan dapat mempertahankan rumah tangga. Beginilah diskusi hidup kita kali ini.



            Dulu ia adalah seorang periang. Ia memiliki banyak teman, teman dekat, atau mungkin beberapa kekasih. Ia mudah bergaul dan mudah menyayangi orang-orang di sekitarnya, kecuali jika ia dikecewakan, mungkin ia tidak akan mempercayaimu lagi. Ia terlahir dalam lingkungan keluarga yang membuat dirinya menjadi orang yang paling disayangi, dimanja, dan diperhatikan, sehingga mungkin wajar jika ia terlahir dan tumbuh terbentuk dengan sikap penyayang, menyayangi sesama. Meskipun mungkin sesekali ada sedikit sikap ketidakpedulian, namun itu tidak dominan dalam dirinya.

 

            Pada suatu hari ia harus menikah, dengan seseorang yang ia tidak bayangkan keadaannya sedikitpun, jauh dari harapan, sangat berbeda dengan yang selama ini ia jalani, hanya untuk membuat orang tua atau keluarganya tidak kecewa dan bisa merasa bahagia. Sehingga hari berganti hari, tahun berganti tahun, ia berusaha untuk bisa menumbuhkan rasa cinta itu dalam dirinya kepada Sahabat. Dengan berjalannya waktu dan pergaulan sehari-hari sebagai suami-istri (trisno jalaran soko gelibet), ketika benih-benih cinta sudah mulai tumbuh, ia melakukan hal-hal yang menurutnya baik dalam rangka mengembangkan dan menguatkan cinta itu dalam dirinya dan menjaga cinta Sahabat agar bisa semakin kuat untuk saling menguatkan cinta itu sendiri.

 

            Ketika Allāh  telah menghadirkan anak-anak dalam kehidupannya, ia gunakan juga sebagai pengikat, tali kasihnya dengan Sahabat. Ia senantiasa ingin melibatkan Sahabat dalam keseharian, ingin merasa dipercaya bahwa ia sudah berusaha untuk menumbuhkan dan menjalin rasa cinta itu demi buah hati Kalian. Namun Sahabat menjadi tidak peka, lengah, dan seolah tidak peduli, lupa bahwa cinta dan kasih sayang itu perlu dipupuk. Sahabat telah membuat berbagai aturan, dan sesungguhnya ia sudah berusaha untuk memenuhi keinginan dan harapan Sahabat. Namun Sahabat tidak bisa memenuhi apa yang sesungguhnya ia harapkan. Ia tidak mengutamakan uang atau harta yang banyak, karena ia bisa juga membantu mendapatkan hal itu. Yang ia butuhkan sesungguhnya adalah wujud perhatian, kepedulian yang sejati. Bukan kepedulian semu yang selama ini Sahabat bangga-banggakan, seolah-olah Sahabat peduli, padahal sesungguhnya itu berupa wujud lain dari ketidakpercayaan Sahabat kepadanya. Sebagai suaminya, seyogyanya Sahabat bisa memberikan solusi atas apa yang Sahabat atur terhadapnya. Bukan sekedar larangan tanpa penggantian atau alternatif tindakan lain sebagai solusi/jalan keluar, yang justru akan dapat membuatnya semakin merasa depresi/tertekan. Bukan tuduhan-tuduhan tanpa bukti, yang bisa semakin membuat hati dan harapannya menjadi semakin hancur terhadap Sahabat.

 

 

Sahabat Diskusi Hidup yang berbahagia,

 

Senantiasalah membuat ia merasa bahagia, karena mungkin itu yang dulu Sahabat janjikan kepadanya, kepada keluarganya, kepada orang tuanya, yang mungkin sudah tiada mendahului Sahabat.

 

Kehidupan dalam berumah tangga mungkin tidak sempurna, tidak selalu damai, mungkin terkadang bertengkar, berselisih paham, saling menegur atau bahkan saling menghardik, sehingga Kalian berada dalam kemarahan.

Namun jangan pernah sekali-kali keluar ucapan bahwa kalian ingin atau minta bercerai atau yang sejenis itu, karena hal itulah yang sejatinya membuat ia terluka parah, Sahabat pun, terutama anak-anak buah hati Kalian. Semoga belum terlambat bagi Sahabat.

 

Tetap sayangi istri dan anak-anak, meskipun mungkin ….. mungkin Sahabat menyayangi dan memperhatikan orang lain selain mereka.

 

Karena ……………

Yang ia inginkan hanyalah, ingin merasa dijaga, dilindungi, dan aman meskipun Sahabat sedang tidak berada di dekatnya.

Yang ia inginkan hanyalah, ingin merasa nyaman dan tenteram sekalipun Sahabat tidak berada di sisinya.

Yang ia inginkan hanyalah, ingin merasa diperhatikan, diarahkan, dan dibimbing dengan baik serta penuh kelembutan meskipun Sahabat tidak berada di dekatnya.

Yang ia inginkan hanyalah, ingin merasa dipercaya, dianggap luar biasa, meskipun Sahabat tidak melihat atau mengetahuinya.

Yang ia inginkan hanyalah, ingin merasa disayangi sekalipun Sahabat tidak bisa berada di sisinya.

Yang ia inginkan hanyalah, ingin merasa Sahabat selalu mencintainya dengan tulus meskipun Sahabat tidak bisa menjanjikan yang lebih baik dari itu.

 

Ternyata ……….

Sahabat tidak menjaga, melindungi, dan membuatnya merasa aman ketika di dekatnya.

Sahabat tidak membuatnya merasa nyaman dan tenteram ketika berada di sisinya.

Sahabat tidak memperhatikan, mengarahkan, dan membimbingnya dengan baik serta penuh kelembutan ketika di dekatnya.

Sahabat tidak mempercayai dan menganggapnya luar biasa padahal Sahabat tidak melihat atau berusaha mengetahui hal itu.

Sahabat tidak menyayanginya melainkan diri sendiri.

Sahabat tidak bisa membuatnya merasa percaya bahwa ia akan selalu dicintai oleh Sahabat meskipun ia senantiasa berada dalam kelemahan.


Jangan lupa bahwa orang lain akan dapat membuatnya merasa bahagia ketika Sahabat mencampakkan dan meninggalkannya, lalu ia sangat mencintai oang tersebut, karena orang tersebut tidak melarang melainkan mengingatkan, bukan mengatur melainkan .


Tidak sadarkah Sahabat bahwa banyak orang lain yang berusaha memperhatikannya, menyukainya, dan menyayanginya?

Ia hanya menginginkan, bukan yang iseng, bukan yang hanya pelarian, namun yang tulus dapat mencintai dan membuatnya selalu merasa bahagia sekalipun dalam keadaan menangis, karena air matanya yang keluar itu air mata kebahagiaan, meskipun orang tersebut belum tentu dapat mendampinginya hingga akhir hayat.

 

Sahabat Diskusi Hidup yang penulis kasihi,

 

            Demikian sekelumit saran dalam kehidupan. Meskipun penulis pun belum tentu bisa menerapkannya dengan sangat baik, namun sudah selayaknya kita mesti senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain, bagi orang banyak, bagi orang-orang yang kita kasihi.

 

Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan.

Kebenaran hanya milik Allāh , jika salah itu hanya dari penulis.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih atas perhatiannya.


وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابُ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APAKAH PERBUATAN BUNUH DIRI MERUPAKAN SUATU HAL YANG MELANGGAR HUKUM POSITIF DI INDONESIA ATAU BUKAN?

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup , alhamdulillāh pada kesempatan kali ini kita dapat berjumpa lagi untuk membahas diskusi hidup tentang apakah perbuatan bunuh diri merupakan suatu hal yang melanggar hukum positif di Indonesia atau bukan. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini.         Pada umumnya setiap orang akan menganggap bahwa tindakan bunuh diri adalah perbuatan yang melanggar hukum karena dinilai sebagai perbuatan yang tercela, menghabisi atau menghilangnya nyawa manusia meskipun itu terhadap dirinya sendiri. Namun sebagian orang masih banyak yang menganggap bahwa tindakan bunuh diri itu tercela namun tidak melanggar hukum positif di Indonesia dengan alasan tidak diatur di dalam buku Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atau peraturan perundang-undangan lainnya. Yang diatur di dalam pasal KUHP adalah mengenai suruhan atau dorongan untuk melakukan tindakan bunuh diri tersebut

TINDAK PIDANA KHUSUS DI LUAR KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     Yth. Sahabat Diskusi Hidup, a lhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali dalam kesempatan yang berbeda. Kali ini penulis akan membahas diskusi hidup tentang tindak pidana khusus di luar Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Selanjutnya diskusi hidup kita adalah sebagai berikut.             Pertama kali dikenal istilah Hukum Pidana Khusus, sekarang diganti dengan istilah Hukum Tindak Pidana Khusus. Timbul pertanyaan, apakah ada perbedaan dari kedua istilah ini. Oleh karena yang dimaksud dengan kedua istilah itu adalah UU Pidana yang berada di luar Hukum Pidana Umum yang mempunyai penyimpangan dari Hukum Pidana Umum baik dari segi Hukum Pidana Materiil maupun dari segi Hukum Pidana Formal. Kalau tidak ada penyimpangan tidaklah disebut Hukum Pidana Khusus atau Hukum Tindak Pidana Khusus.             Hukum Tindak Pidana Khusus mempunyai ketentuan khusus dan penyimpangan terhadap Hukum Pidana Umum, b

HATI-HATI DALAM HAL TURUT MENCICIL BARANG YANG KEMUDIAN DIGUNAKAN OLEH ORANG LAIN

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup,   alhamdulillāh kita dapat berjumpa kembali dalam kesempatan diskusi hari ini. Kali ini kita akan membahas diskusi hidup tentang hati-hati dalam hal turut mencicil barang yang kemudian digunakan oleh orang lain. Berikut ini adalah diskusi hidup kita kali ini. Ketika kita turut membantu seseorang atau bahkan orang tua kita dalam memenuhi cicilan kredit barang, maka apa yang kita niatkan harus jelas. Niat tersebut bisa ditekadkan di dalam hati atau diucapkan kepada orang yang kita bantu. Alangkah jauh lebih baik jika disampaikan juga kepada orang yang dibantu.   Mungkin suatu ketika ada saudara, teman, atau bahkan orang tua yang misalnya membeli motor atau mobil dengan cara mengangsur atau membayar dengan cara mencicil setiap bulan atau mungkin membayar beberapa kali dengan jangka waktu tertentu tidak selalu dilakukan setiap bulan, maka pada saat kita akan membantu me