Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya. Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak
HINDARI MENERAPKAN BUNGA PINJAMAN DENGAN CARA MENERAPKAN BERBAGI HASIL KETIKA ADA ORANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN SESUATU HAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN HIDUP
بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ Yth. Sahabat Diskusihidup yang menginginkan kesejahteraan, Jika hendak memberikan pinjaman kepada orang lain seyogyanya tidak menerapkan tambahan kembalian hutang dalam bentuk penerapan sistem bunga pinjaman . Jika Sahabat (kreditur) dipinjami hutang oleh orang lain (debitur) untuk memenuhi kebutuhan makan karena orang itu sedang atau akan mengalami kelaparan maka lebih baik berilah ia sekedarnya beberapa makanan atau sejumlah uang kecuali jika Sahabat mau memberikan pinjaman kepadanya dalam jumlah yang lebih besar dan tidak mengharapkan tambahan pembayaran hutang dalam bentuk perhitungan apapun. Terkadang si debitur tidak dapat membayar hutangnya tersebut. Oleh karenanya daripada Sahabat sakit hati dan terlalu memikirkan hal itu maka lebih baik memberinya sejumlah kebutuhan sekedarnya yang penting diiringi dengan keikhlasan hati. Kebiasaan memberikan uang kepada seorang dewasa bukan karen