Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Featured Posts

AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, TONG KOSONG NYARING BUNYINYA, TAHUKAH ANDA TERNYATA MAKNANYA TIDAK SEPERTI YANG SELAMA INI KITA KIRA, TERNYATA SELAMA BERTAHUN-TAHUN KITA SUDAH SALAH MENGGUNAKANNYA

        Para pembaca yang budiman. Selama ini kita semua mengetahui bahwa untuk menyamakan keadaan seseorang yang banyak bicara namun pengetahuannya dangkal adalah dengan menggunakan peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", atau bagi yang dianggap tidak berpengetahuan "Tong kosong nyaring bunyinya". Demikian pula dengan penulis. Penulis pernah berpikir bahwa kalimat tersebut dapat diterapkan kepada setiap orang yang banyak bicara. Ketika anda berkata tentang air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring bunyinya, tahukah anda ternyata maknanya tidak seperti yang selama ini kita kira, ternyata selama bertahun-tahun kita sudah salah menggunakannya.      Pada suatu kolam air kita mungkin akan menemukan riak-riak atau gelembung-gelembung air yang relatif kecil di atas permukaannya. Menurut hasil penelitian, riak-riak air tersebut banyak ditemukan pada suatu ekosistem air yang mana ketinggian permukaan airnya dari dasar tidak begitu tinggi atau air dalam kondisi tidak

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD AMPUH
Aplikasi Mobile Penyuluhan Hukum

HINDARI MENERAPKAN BUNGA PINJAMAN DENGAN CARA MENERAPKAN BERBAGI HASIL KETIKA ADA ORANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN SESUATU HAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN HIDUP

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusihidup yang menginginkan kesejahteraan, Jika hendak memberikan pinjaman kepada orang lain seyogyanya tidak menerapkan tambahan kembalian hutang dalam bentuk penerapan sistem bunga pinjaman .   Jika Sahabat (kreditur) dipinjami hutang oleh orang lain (debitur) untuk memenuhi kebutuhan makan karena orang itu sedang atau akan mengalami kelaparan maka lebih baik berilah ia sekedarnya beberapa makanan atau sejumlah uang kecuali jika Sahabat mau memberikan pinjaman kepadanya dalam jumlah yang lebih besar dan tidak mengharapkan tambahan pembayaran hutang dalam bentuk perhitungan apapun. Terkadang si debitur tidak dapat membayar hutangnya tersebut. Oleh karenanya daripada Sahabat sakit hati dan terlalu memikirkan hal itu maka lebih baik memberinya sejumlah kebutuhan sekedarnya yang penting diiringi dengan keikhlasan hati.   Kebiasaan memberikan uang kepada seorang dewasa bukan karen

KENAPA DAN BAGAIMANA JADINYA HIDUP DI DUNIA TIDAK PERLU KAYA RAYA?

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup , alhamdulillāh pada kesempatan ini kita juga dapat bertemu kembali. Hari ini kita akan membahas diskusi hidup tentang kenapa dan bagaimana jadinya hidup di dunia tidak perlu kaya raya? Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.                Harapan setiap orang adalah menjalani kehidupan di dunia dengan kebahagiaan, dan dengan harapan bahwa di akhirat pun akan menjalaninya dengan kebahagiaan, āmīn Yā Rabbal’ālamīn. Terkadang masih ada sebagian orang berpendapat bahwa kebahagiaan itu timbul karena seseorang memiliki harta yang sangat banyak (kaya raya). Namun pernahkah kita berpikir bahwa harta yang sangat banyak itu juga sebenarnya menimbulkan kewajiban yang sangat banyak pula? Pernahkah terbesit dalam pikiran atau melihat pengalaman orang lain atau bahkan pengalaman diri sendiri, bahwa dengan menjadi kaya raya dapat mengundang berbagai ancaman atau bahaya? Pern

TUGAS KITA ADALAH MEMAAFKAN ORANG LAIN, MENGAMPUNI MAKHLUK ITU URUSAN ALLĀH

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ             Setiap manusia menjalani kehidupan atas kehendak Allāh  ﷻ , kita tidak pernah minta untuk diciptakan ataupun dilahirkan ke dunia. Namun apa yang kita hadapi saat ini, terlahir dan menjalani kehidupan dengan berbagai dinamikanya, adalah sesuatu yang harus kita senantiasa syukuri. Kita ambil hikmahnya saja. Jika kita tidak pernah tercipta, atau tidak pernah terlahir ke dunia, tidaklah mungkin kita akan merasakan bagaimana menjalani kesenangan hidup di surga. Di setiap keadaan, apapun itu, akan selalu ada hikmah.                Seperti yang telah kita diskusikan bahwa dalam menjalani kehidupan ini setiap orang akan cenderung mengalami berbagai keadaan, terkadang susah terkadang senang, sedih ataupun bahagia, tergantung sejauh mana keyakinan kita untuk menjalani kesabaran, kekhlasan, dan penyerahan diri kepada Sang Pencipta, Allāh  ﷻ . Semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin terasa

MENGALIR SEPERTI AIR BERHEMBUS LAKSANA ANGIN, TIDAK TERHANYUT DAN TIDAK RIBUT, MENGUBAH PENDERITAAN MENJADI KEBAHAGIAAN

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ                  Setiap orang akan mengalami berbagai dinamika dalam kehidupannya, kadang susah kadang senang, semuanya akan datang silih berganti dalam kadar yang berlainan, bisa teramat sangat, bisa cukup, bisa biasa saja alias dalam kadar yang sangat ringan. Setiap orang tidak akan dapat menghindari keadaan yang seperti itu, seperti putaran roda pedati kadang di bawah kadang di atas, selalu silih berganti, hingga ajal menjemputnya. Demikianlah ketetapan  Allāh  Yang Maha Kuasa. Bagaimana caranya supaya perjalanan hidup yang sangat berat sekalipun akan dapat terasa lebih ringan? Mengalir seperti air berhembus laksana angin, tidak terhanyut dan tidak ribut, mengubah  penderitaan  menjadi kebahagiaan.   Untuk lebih jelas dan lebih menghayati ungkapan di atas yang merupakan sebuah filosofi maka penulis akan menguraikannya dan membaginya menjadi 5 (lima) bagian sebagai berikut:   1.              M

BAGAIMANA CARA MEMPERLAKUKAN ISTRI YANG PADA AWALNYA MAU MENIKAH KARENA TERPAKSA UNTUK MEMENUHI KEINGINAN ORANG TUA ATAU KELUARGA ASALNYA

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   Yth. Sahabat Diskusi Hidup.  Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara memperlakukan istri yang pada awalnya mau menikah karena terpaksa untuk memenuhi keinginan orang tua atau keluarga asalnya, agar diharapkan dapat mempertahankan rumah tangga. Beginilah diskusi hidup kita kali ini.              Dulu ia adalah seorang periang. Ia memiliki banyak teman, teman dekat, atau mungkin beberapa kekasih. Ia mudah bergaul dan mudah menyayangi orang-orang di sekitarnya, kecuali jika ia dikecewakan, mungkin ia tidak akan mempercayaimu lagi. Ia terlahir dalam lingkungan keluarga yang membuat dirinya menjadi orang yang paling disayangi, dimanja, dan diperhatikan, sehingga mungkin wajar jika ia terlahir dan tumbuh terbentuk dengan sikap penyayang, menyayangi sesama. Meskipun mungkin sesekali ada sedikit sikap ketidakpedulian, namun itu tidak dominan dalam dirinya.                Pada