بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Yth. Sahabat Diskusi Hidup, alhamdulillāh pada kesempatan yang berbahagia ini penulis kembali menuangkan sesuatu yang cukup penting yang mana penulis akan membahas diskusi hidup tentang bagaimana suatu organisasi terbentuk dan cara membentuk organisasi yang sehat, efektif, dan efisien beserta tugasnya. Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut.
Suatu organisasi
didirikan atau dibentuk berdasarkan visi atau pandangan atau cita-cita yang
ingin dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang pendiri organisasi. Untuk
mencapai cita-cita tersebut perlu dirumuskan beberapa penugasan atau biasa kita
kenal dengan istilah misi atau tugas-tugas. Oleh karenanya suatu organisasi
harus terlebih dahulu memiliki visi dan misi organisasi. Pada proses
pembentukan organisasi nonkomersial atau publik dibentuk berdasarkan
pertimbangan tugas dan fungsi. Suatu organisasi juga harus memiliki sistem
kerja yang dibuat dalam bentuk produk-produk piranti lunak panduan selain
produk yang timbul karena terjadi pembentukan suatu badan hukum, yang kita
sebut sebagai sistem organisasi dan tugas atau kita singkat menjadi “Sistem orgas”.
Sistem orgas tiap-tiap organisasi memiliki ciri khas masing-masing sesuai
bentuk-bentuk organisasi dan tujuannya.
Organisasi sebagai suatu badan hukum
biasanya memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Namun khusus bagi
badan hukum publik cenderung menggunakan sistem orgas. Sehingga nama
organisasinya biasa diawali dengan kata-kata Organisasi dan Tugas ………. dan seterusnya.
Badan hukum publik menggunakan sistem orgas memiliki keutamaan agar lebih
sistematis dan terarah karena dijabarkan dengan lebih terperinci di tiap-tiap
bagian bahkan hingga ke tingkat kinerja perorangan termasuk juga pada perihal
penggunaan sarana dan prasarana yang sudah difasilitasi oleh negara sehingga
lebih memudahkan dalam pemeriksaan pertanggungjawabannya.
Dalam sistem orgas, kinerja
organisasi dirumuskan dan dijabarkan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:
1. Rincian tugas dan fungsi
organisasi, tugas-tugas unsur pimpinan, para staf sebagai unsur pembantu pimpinan,
unsur pelayanan (jika ada dan terpisah dari staf utama), dan para staf
operasional sebagai unsur pelaksana langsung;
2. Susunan personalia, rincian
jabatan dan kedudukannya, serta tugas-tugas sesuai jabatan;
3. Susunan materiel yang
dipertanggungjawabkan baik yang digunakan secara kolektif maupun yang digunakan
secara perorangan; dan
4. Mekanisme hubungan kerja
antara unsur pimpinan dengan unsur pembantu pimpinan, unsur pimpinan dengan
unsur pelayanan, unsur pimpinan dengan unsur pelaksana, unsur pembantu pimpinan
dengan unsur pelayanan, unsur pembantu pimpinan dengan unsur pelaksana, dan
unsur pelayanan dengan unsur pelaksana.
Komposisi yang serasi dan seimbang antara jumlah dan susunan personalia
dengan beban kerja yang ada akan melahirkan organisasi yang sehat, efektif, dan
efisien dikarenakan tidak terjadi tumpang tindih penugasan atau penugasan yang sia-sia
yang dapat mengakibatkan pemborosan anggaran.
Sahabat Diskusi
Hidup yang penulis hormati,
Demikianlah
penjelasan bagaimana suatu organisasi terbentuk dan bagaimana membentuk
organisasi yang ideal untuk optimalisasi pencapaian tujuan.
Mohon maaf jika
ada kesalahan atau hal-hal yang tidak berkenan karena sejatinya kebenaran hanya
milik Allāh SWT.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga bermanfaat.
Komentar