بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Yth.
Sahabat Diskusi Hidup, alhamdulillāh pada kesempatan yang berbahagia
ini pula penulis kembali menuangkan sesuatu yang masih ada kaitannya dengan
pembahasan sebelumnya yang mana penulis akan membahas diskusi hidup tentang
bagaimana cara merumuskan perubahan atau revisi atau validasi suatu sistem
organisasi dan tugas (sistem orgas). Adapun pembahasannya adalah sebagai
berikut.
Setelah suatu organisasi dibentuk kemudian sistem orgas dijalankan, tidak
berarti selama pelaksanaannya tidak ada kendala. Dengan berjalannya waktu dan
perubahan zaman, mungkin saja suatu saat kemudian suatu organisasi perlu
diadakan perubahan baik sistem orgas ataupun organisasinya itu sendiri. Adapun
hal-hal yang mungkin dapat mengakibatkan perlunya perubahan di antaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Tuntutan perkembangan zaman.
Dengan adanya perubahan zaman, bisa saja tugas atau fungsi beralih karena ada
tuntutan untuk itu demi mempertahankan keberlangsungan organisasi yang
bersangkutan dengan penyesuaian terhadap permintaan-permintaan khalayak.
2.
Penyesuaian dengan adanya
peningkatan beban kerja. Dengan adanya kemajuan usaha, mungkin permintaan
semakin bertambah sehingga berdampak pada penambahan tugas atau pekerjaan. Agar
suatu organisasi tidak kewalahan dalam melakukan tugas pekerjaannya dengan
kondisi yang saat ini tentu akan menuntut ditambahnya jumlah pekerja dengan
harapan dapat menstabilkan beban kerja yang harus ditanggung oleh bagian-bagian
tertentu dalam organisasi atau semua bagian dalam organisasi tersebut. Dalam hal pertimbangan beban kerja ini ada
beberapa keadaan, secara garis besar yaitu:
a.
Di semua bagian atau eselon mengalami beban kerja
sangat tinggi;
b.
Di bagian atau eselon pimpinan mengalami beban
kerja sangat tinggi;
c.
Di beberapa bagian atau eselon saja yang mengalami
beban kerja sangat tinggi sementara di bagian lain mungkin beban kerja standar
atau hanya cukup tinggi atau bahkan rendah;
3.
Penurunan beban kerja yang signifikan.
Ketika beban kerja berkurang berarti ada ketidakseimbangan antara jumlah
penugasan dengan jumlah sumber daya manusia yang tersedia, yang mana jumlah
penugasan atau pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah orang yang
bekerja pada organisasi yang dimaksud. Keadaan demikian dapat menimbulkan
beberapa hal di antaranya adalah sebagai berikut:
a.
Pekerja akan cenderung
lebih banyak menganggur; dan
b.
Alokasi anggaran menjadi
lebih boros karena pekerjaan menjadi tidak seimbang dengan gaji yang diberikan.
Sehingga untuk mengatasi dan menyeimbangkannya
adalah dengan cara mengurangi pegawai. Dan oleh karena mungkin keadaan seperti
ini akan berlangsung lebih lama sehingga organisasi perlu dirampingkan.
4.
Perubahan rumusan
tugas-tugas.
Bila terjadi perubahan visi organisasi tentunya akan mengakibatkan
terjadinya pula perubahan misi-misi, sehingga rumusan tugas-tugas tiap-tiap
jabatan pun akan berubah. Dengan demikian diperlukan perubahan sistem
organisasi dan tugas (sistem orgas).
5.
Penyesuaian sarana dan prasarana yang digunakan.
Dalam rangka meminimalisir
pengeluaran atau pengalokasian anggaran pembiayaan organisasi akibat kebutuhan
biaya pemeliharaan alat peralatan atau perlengkapan maka perlu dikeluarkan
sarana dan prasarana yang sudah tidak dibutuhkan lagi sehingga anggaran dapat
dikonsentrasikan dalam rangka mengoptimalkan hasil.
6.
Penurunan alokasi anggaran belanja
pegawai/karyawan.
Bagi suatu organisasi yang
alokasi anggarannya tergantung dari organisasi atasan atau pusat tentunya
penyusunan sistem orgas tergantung dari berapa anggaran yang disediakan untuk
operasional organisasi yang akan dibentuk. Jika ada penurunan alokasi anggaran
belanja pegawai atau karyawan dalam organisasi yang sudah ada tentunya bisa
jadi perlu diadakan revisi atau perubahan sistem orgas yang bersangkutan.
Sahabat Diskusi Hidup yang selalu
termotivasi,
Jika revisi atau perubahan
sistem orgas pertimbangannya adalah sebagaimana yang dijelaskan pada pembahasan
nomor 2, yaitu mengenai adanya beban kerja yang sangat tinggi, maka perlu dipertimbangkan
2 keadaan dan cara pemecahannya sebagai berikut:
Yang pertama.
Jika
jumlah jabatan dalam organisasi boleh ditambah, dan di semua bagian atau eselon
staf pun ternyata beban kerja sangat tinggi, maka permasalahan beban kerja yang
sangat tinggi itu masih dapat dipecahkan dengan menambahkan jabatan-jabatan
pada bagian atau eselon staf tertentu.
Contoh:
Pada kelompok jabatan atas atau pada bagian atau eselon
pimpinan memiliki beban kerja sangat tinggi. Pada kelompok jabatan menengah atau
pada bagian atau eselon staf pembantu pimpinan memiliki beban kerja sangat
tinggi juga. Dan pada kelompok jabatan bawah atau pada bagian atau eselon pelaksana
rupanya telah memiliki beban kerja sangat tinggi juga. Maka dalam rangka
mengurangi salah satu atau beberapa beban kerja kelompok jabatan atau bagian
atau eselon tertentu perlu diadakan penambahan ruang jabatan pada kelompok
jabatan atau bagian atau eselon tertentu tersebut agar beban kerja kelompok
jabatan atas atau eselon pimpinan menjadi berkurang.
Yang kedua.
Jika jumlah jabatan dalam organisasi
tidak boleh ditambah, sementara masih ada bagian atau eselon staf yang beban
kerjanya tidak terlalu tinggi, maka kelompok jabatan yang beban kerjanya tidak
terlalu tinggi itu dikurangi jumlahnya digantikan menjadi kelompok jabatan pada
bagian atau eselon staf yang beban kerjanya sudah terlalu tinggi agar dapat
menurunkan beban kerja pada bagian ini (yang tadinya sangat tinggi). Jika semua
bagian atau eselon staf sudah memiliki beban kerja yang sangat tinggi, maka mau
tidak mau jumlah slot jabatan pada organisasi tersebut harus ditambah untuk
menurunkan beban kerja organisasi pada umumnya dan beban kerja tiap bagian atau
eselon staf tertentu pada khususnya.
Contoh:
Pada kelompok
jabatan atas atau pada bagian atau eselon pimpinan memiliki beban kerja sangat
tinggi. Pada kelompok jabatan menengah atau pada bagian atau eselon staf
pembantu pimpinan memiliki beban kerja yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan pada
kelompok jabatan bawah atau pada bagian atau eselon pelaksana rupanya telah memiliki
beban kerja sangat tinggi. Namun pertimbangan organisasi atasan atau pusat
membatasi agar perubahan atau revisi organisasi tersebut tidak menambah ruang
jabatan, sehingga dalam rangka mengurangi salah satu atau beberapa beban kerja
kelompok jabatan atau bagian atau eselon tertentu perlu diadakan pengurangan
ruang jabatan pada pada kelompok jabatan atau bagian atau eselon menengah tersebut
dan dapat dialihkan untuk mengisi ruang jabatan pada kelompok jabatan atau
bagian atau eselon pelaksana dengan grading yang sesuai jika diterapkan pada
bagian ini, agar beban kerja kelompok jabatan atas atau eselon pelaksana
berkurang dan berdampak berkurang pula beban kerja eselon pimpinan pada
organisasi yang dimaksud.
Sahabat
Diskusi Hidup yang terhormat,
Demikianlah
penjelasan bagaimana cara merumuskan perubahan atau revisi atau validasi suatu sistem
organisasi dan tugas (sistem orgas)
Mohon maaf jika ada kesalahan atau hal-hal yang
tidak berkenan karena sejatinya kebenaran hanya milik Allāh SWT.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga bermanfaat.
Komentar